"Saiki jaman edan, yen ra edan ora keduman. Bejaning wong sing eling lan waspodo" (Sekarang jaman gila, kalo tidak gila tidak kebagian. Beruntunglah orang yang ingat dan waspada). Pepatah jawa tersebut mungkin cukup pantas untuk menggambarkan apa yang Tuhan lakukan atas kota Sodom. Kehidupan di Sodom yang sudah menjadi "kota gila" membuat Tuhan murka dan memusnahkannya. Namun Tuhan masih memberikan pengampunan bagi Lot dan keluarganya yang percaya dan patuh kepada Tuhan. Meski tidak semua keluarga Lot selamat karena dua bakal menantunya tidak diselamatkan karena mereka tidak percaya, begitupun istri Lot karena masih belum "ikhlas" meninggalkan kota Sodom.
Kejadian seperti di kota Sodom bisa menjadi cermin bagi kehidupan dunia saat ini. Betapa dunia telah kita sesaki dengan hal-hal yang tidak berkenan di hadapan Allah. Banyak orang yang tahu bahwa perbuatannya salah namun tetap melakukannya karena takut "ora keduman". Tidak usah jauh-jauh berpikir tentang dunia, hal tersebut bisa kita rasakan dalam kehidupan bermasyarakat kita. Terkadang kita tinggal di lingkungan yang "buruk" bagi kita dan anak-anak kita. Dalam keadaan ini prinsip "eling lan waspodo" harus tetap kita pegang teguh karena Tuhan akan menolong dengan berbagai cara bagi kita yang tetap hidup dalam perintahnya. Kehidupan kita sebagai umat Kristiani pun di Indonesia bisa kita jadikan contoh nyata. Hidup sebagai kaum minoritas sering menempatkan kita dalam posisi "teraniaya" oleh "orang-orang sodom". Yang Saya maksud dengan "orang-orang Sodom" disini adalah orang-orang mayoritas yang hidupnya dipenuhi dengan kemunafikan, merasa paling benar. merasa sah menganiaya orang dengan keyakinan yang berbeda darinya, menafsirkan perintah Tuhan dengan keras kepala dan lain sebagainya dimana hal-hal itu tidak berkenan di hadapan Allah. Dalam kondisi apapun, hidup dalam lingkungan apapun (karena kadang kita tidak dapat menghindari di lingkungan seperti apa kita tinggal) sejauh mungkin kita harus tetap hidup dalam jalan Tuhan dan berserah padaNya. Tuhan melindungi kita dalam berbagai cara dan menghukum kita pula dengan berbagai cara. Eling lan waspodo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar