Sungguh wajar jika kita berduka dan meratapi meninggalnya seseorang yang sangat berarti bagi kita, yang menemani di setiap langkah perjalanan hidup kita, dia adalah pasangan hidup kita. Abraham pun demikian, saat istrinya-Sara yang telah menemaninya selama puluhan tahun setia padanya hidup sesuai kehendak Tuhan pada akhirnya mendahului Abraham mendapatkan kematiannya, Abraham pun berduka dan meratap, namun ia tetap bertindak matang, bagaimanapun kita harus tetap memberikan yang terbaik untuk orang yang kita cintai, pasangan hidup kita bahkan di saat meninggalnya. Berikanlah pemakaman terbaik untukknya dengan segenap kemampuan kita. Seperti Abraham yang tetap membeli Tanah di gua untuk pemakaman istrinya sebagai pemakaman terbaik. Meski Tanah itu adalah tanah yang diberikan Tuhan untukknya namun tetap ia memberikan "uang pengganti" yang layak kepada orang-orang Het. Meski orang Het tidak mempermasalahkan harga itu, mereka pun menghargai Abraham yang sedang berduka.
Senin, 03 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar