Selasa, 04 Mei 2010

Tuhan memberi petunjuk untuk kelanggengan hidup berkeluarga

Catatan setelah membaca Kitab Kejadian 24:1-67

Benar seperti perintah Tuhan bahwa lelaki dan perempuan yang telah mengikrarkan diri dalam sebuah pernikahan suci adalah menjadi satu daging oleh Allah. Apa yang telah disatukan dalam nama Tuhan tidak dapat di pisahkan oleh manusia. Maka itu untuk memilih pasangan hidup haruslah dengan pertimbangan yang matang, banyak hal yang harus dipertimbangkan agar bahtera rumah tangga dapat langgeng dan membahagiakan. Banyak hal yang menjadikan pertimbangan untuk memilih ataupun menjodohkan calon pasangan. Selain rasa Kasih itu sendiri yang terutama, tidak menutup kemungkinan akan pertimbangan asal-usul, riwayat dan lain-lain, dalam istilah jawa sering di sebut bibit, bobot, bebet.
Seperti Abraham yang sungguh penuh pertimbangan dalam memilihkan istri untuk Ishak anaknya, berbagai pertimbangan dia gunakan dan pertolongan/petunjuk Tuhan dimintakan agar tidak salah dalam memilih.
Begitu banyaknya perceraian yang terjadi salah satu sebabnya adalah pertimbangan dangkal dan terburu-buru dalam memilih pasangannya. Hanya berdasar rasa suka sesaat, nafsu, ataupun pertimbangan lain, bahkan petunjuk Tuhan pun sering di abaikan, apalagi saran-saran dari sahabat ataupun keluarga terdekat. Bagi kita yang sedang memilih pasangan ataupun merencanakan pernikahan hendaklah kita pertimbangkan dengan matang dan mohonlah petunjuk Tuhan. Dan bagi kita yang tengah menjalani bahtera kehidupan dengan pasangan yang kita pilih, hendaklah kita curahkan kasih sepenuhnya pada pasangan kita yang telah menyatu dalam diri kita, segala kelebihan dan kekurangan pasangan kita adalah kelebihan dan kekurangan kita sendiri, teruslah bersyukur atas pernikahan itu dan mohon pemeliharaan-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar