Memang menjadi orang jujur adalah baik adanya. Namun menjadi orang baik dan jujur alangkah baiknya dilengkapi dengan kewaspadaan dan kepandaian. Seperti yang di alami Esau yang terpaksa harus kehilangan berkat/kuasa dari ayahnya karena ia kurang berhati-hati dan terlalu lugu. Dua kali sudah ia telah ditipu oleh Yakub namun tidak juga waspada. Memang jika dilihat dari kehendak Tuhan yang terjadi, hal itu harus terjadi, namun apa yang dapat kita ambil dari hal ini adalah sebagai orang jujur pun kita tetap perlu hikmat agar terhindar dari orang lain yang "licik". Demi kekuasaan memang terkadang dipakai cara-cara yang kotor namun marilah kita memohon pertolongan Tuhan agar dalam hal kita ingin mencapai segala cita-cita kebesaran kita selalu menempuh jalan yang jujur dan diberkati Tuhan.
Kamis, 13 Mei 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar